Rumah.Com – Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda saat
membeli rumah baru? Jarak dengan pusat kota, dengan jalan tol, atau dengan
kantor? Seberapa besar Anda mempertimbangkan faktor kebutuhan anak saat hendak
membeli rumah?
Terkadang, orang tua tanpa sengaja menomorduakan kebutuhan
anak-anak pada saat membeli rumah. Padahal, anak dan orang tua memiliki
kebutuhan psikologis yang berbeda. Ada hal-hal yang harus Anda perhatikan saat
membeli rumah agar proses tumbuh kembang anak, baik fisik maupun mental, bisa
berjalan dengan sempurna. Apa saja?
Menurut seorang motivator pendidikan kreatif, Rahmi Dahnan,
Psi, agar proses tumbuh kembang anak dapat berlangsung dengan baik, orang tua
harus menyediakan lingkungan yang baik. Tidak masalah apakah Anda tinggal di
apartemen atau di rumah tapak, yang terpenting perhatikan faktor-faktor
berikut:
1. Perhatikan karakter tetangga
Anak-anak harus bergaul dengan sebayanya. Mereka perlu
bermain sekaligus bersosialisasi. Jika lingkungan perumahan lebih banyak dihuni
oleh warga pensiunan, misalnya, anak-anak akan kekurangan teman untuk bermain
dan bersosialisasi.
2. Taman atau Playground
Playground menjadi sarana sosialisasi anak-anak. Mereka bisa
bergaul dengan teman sebayanya. Di sini mereka belajar berinteraksi, belajar
bersosialisasi. Anak-anak belajar antri, belajar berbagi.
Pentingnya belajar bersosialisasi di antaranya agar anak
tidak menjadi korban bully. Dengan bersosialisasi, anak-anak belajar
menempatkan diri, belajar berkawan. Jika tidak, anak-anak akan menjadi tidak
percaya diri. Anak-anak yang tidak percaya diri terlihat dari gerak tubuhnya
dan membuatnya jadi sasaran pelaku bullying. Selain itu, sosialisasi membuat
anak memiliki semangat berkompetisi.
Jika lingkungan cluster yang menjadi incaran tidak menyediakan
taman bermain, setidaknya harus ada taman umum dalam jarak yang cukup
terjangkau.
3. Ruang terbuka
Ruang terbuka diperlukan karena usia kanak-kanak adalah usia
di mana mereka sedang aktif bergerak. Anak-anak harus punya ruang untuk
berlari-lari, bermain sepeda, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini akan
merangsang saraf motorik anak-anak.
4. Dekat dengan sekolah dengan kurikulum yang tepat
Menurut Psikolog Rahmi Dahnan, sekolah yang bagus adalah
sekolah yang memiliki kurikulum pembentukan watak, Misalnya, sekolah yang
membiasakan murid-muridnya belajar mengantri, sholat jamaah, mengunjungi panti
asuhan.
Kebanyakan orang menilai sebuah sekolah dari kurikulum
akademiknya. Padahal, akademik lebih tepat dikembangkan di usia yang lebih
tinggi. Pada usia dini, anak-anak lebih baik dididik soal karakter.
Kedekatan rumah dengan sekolah harus menjadi pertimbangan.
Sekolah yang jauh membutuhkan waktu tempuh yang lama, membuat anak kelelahan
dalam perjalanan. Selain itu, jarak rumah yang dekat dengan sekolah memudahkan
orang tua untuk mengawasi anak-anaknya.
5. Keamanan
Anak-anak membutuhkan banyak kegiatan di luar ruang,
terutama di lingkungan perumahan. Mereka akan berlari-lari, bersepeda,
petak-umpet, dan lain-lain. Sebagai orang tua, adalah tanggung jawab Anda untuk
selalu mengawasi mereka. Namun lingkungan perumahan juga harus memiliki sistem
keamanan yang baik untuk meningkatkan keamanan di lingkungan.
Tidak hanya peralatan canggih yang menjadi syarat, seperti
CCTV, tetapi juga aspek sumber daya manusianya. Anda harus kenal betul dengan
petugas keamanan di lingkungan, begitupula para petugas harus kenal betul
dengan warganya.
Dengan demikian, petugas keamanan bisa langsung tanggap saat
anak-anak mulai meninggalkan kawasan perumahan ataupun saat ada orang asing
mulai berinteraksi dengan anak-anak Anda.
6. Kenyamanan di dalam rumah
Setelah Anda mendapatkan hunian yang ideal secara fisik,
yang terakhir dan yang paling utama yang harus Anda sadari adalah kenyamanan
saat menghuninya. Rumah adalah tempat anak ‘kembali’. Di rumah, anak-anak harus
merasa nyaman, bebas dari rasa tertekan. Di rumah, orang tua juga harus
membiasakan anak bersosialisasi, seperti berbagi, mengantri, dan sebagainya.
Penulis adalah senior content writer di Rumah.com. Untuk
berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke:
boyleonard@rumah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas perhatian anda, silahkan hubungi kami untuk mendapatkan informasi lengkapnya.